LONDON (KRjogja.com) - Seorang analis di perusahaan konsultan Deloitte, Inggris mengundurkan diri dari perusahaannya setelah email yang dikirimkannya menyebar di internet. Email yang dikirim Holly Leam-Taylor dinilai telah memalukan perusahaan karena mengajak karyawan perempuan menilai karyawan pria.
Tapi apa daya, email yang dikirimkannya ke sejumlah teman kantornya itu, justru tersebar ke seluruh dunia, termasuk ke Selandia Baru dan Australia. Demikian dilansir telegraph, Minggu (13/12) waktu setempat.
Dalam emailnya, Holly Leam-Taylor memberikan sembilan kategori dan diantaranya kategori "Karyawan Pria teratraktif di kantor" dan 'Pria yang suka 'tidur' demi kariernya". Teman-teman wanita di kantornya disuruh untuk memilih pria yang laik dinobatkan di sembilan kategori itu.
"So girl, sudah hampir empat bulan kita di Deloiite dan saya pikir sudah saatnya kita merayakan sebuah perayaan natal khusus para perempuan dengan memberikan Xmas awards, tentunya tentang gosip para karyawan pria. Ini memang melanggar aturan, tapi ini hanya untuk bercanda dan membuat kita sedikit tersenyum," tulis leam
"Saya akan mengirimkan hasilnya pada 18 Desember mendatang," tambah Leam.
Sejak email tersebut dikirim, dan diketahui menyebar, Leam-taylor pun langsung mengajukan resign dari kantornya. Leam sendiri bergabung diperusahaan tersebut sejak Agustus 2009 sebagai analis.
Sumber di delloite mengungkapkan, Leam menyadari apa yang dilakukannya, dan kredibilitasnya baik dari internal maupun eksternal telah rusak dan keputusan mengundurkan diri sepertinya adalah keputusannya.
leam sendiri mengakui perbuatannya mengirimkan email tersebut. "Saya tak pernah membayangkan email ini akan tersebar dan saya menyadari ini bukanlah suatu ide yang baik," katanya.
"Pengunduran diri ini adalah pilihan saya, dan saya takkan berkomentar lagi mengenai ini," pungkasnya. (Okz/Tom)
5.2.11
Email Kantor Bocor, Karyawan Mengundurkan Diri
Belajar hacker
Cara Jebol Password Facebook dan Email kali ini kita akan Jebol Password Facebook dan email seseorang dengan mengutus Keyloger , tapi sebelumnya saya menulis artikel ini bukan bermaksud mengajarkan anda untuk menjebol Password orang lain, Saya hanya bertujuan berbagi ilmu supaya kita berhati-hati dalam membuat Password dan melindungi Account anda.
Untuk Jebol Fassword Facebook Hack any email address, hack corporate email address, hack Hotmail password, Hack Yahoo password, hack Gmail, hack AOL, hack Comcast, hack Verizon, hack Lycos, hack MSN password,
Bagaimana tekhnik Mengutus atau Mengirim Keyloger Ke Komputer Korban
Bagaimana Hack Password menggunakan keylogger dan Cara mengirimnya?
- Pertama-tama Download keylogger : Emissary Keylogger
Dibutuhkan screenshot dari komputer korban dan mengirimnya ke gmail Anda bersama dengan log. - Pastikan bahwa Anda memiliki Microsoft Net Framework. Terinstal pada Windows Anda. Anda dapat mendownloadnya dari www.microsoft.com/net/. Selain itu tidak akan bekerja.
- Ekstrak file menggunakan winrar atau zip lain / program unzip.
- Buka "Emissary.exe" Gambar nya seperti ini:
- Sekarang, masukkan username dan password Gmail Anda di bidang masing-masing (Anda dapat membuat account gmail dan Anda akan menggunakan hanya untuk keylogging).
Masukkan alamat email di mana Anda ingin menerima password facebook. Pilih nama untuk file server.exe. Anda dapat mengatur penghitung waktu yang Anda inginkan. Timer ini mengendalikan interval waktu antara dua log email. - Pada bagian ( Pilihan )
- Blok AV Situs: VirusScanning Blok Situs-situs Web pada komputer korban
- Tambahkan ke Startup: Menambahkan untuk Startup melalui Registry
- Anti: Anubis, BitDefender, Kaspersky, KeyScrambler, Malwarebytes, NOD32, Norman, OllyDbg, Outpost, Wireshark
- Disable TaskManager: TaskManager Nonaktifkan korban pada PC
- Nonaktifkan Regedit: Nonaktifkan Regedit pada PC korban
- Centang "Trojan Downloader" untuk Downloade dan Jalankan sebuah trojan pada PC korban. Anda juga dapat membuat pesan error palsu dan menakut-nakuti korban Anda, seperti:
- Setelah Anda selesai, klik pada "Build" dan Anda akan mendapatkan keylogger file server dibuat dalam direktori saat ini.
- Sekarang, untuk hack facebook password, Anda harus mengirim file ke server korban dan membuatnya menginstalnya pada komputer. Anda dapat menggunakan Binder, crypter atau Fake Hacking Software untuk mengikat server file ini dengan mengatakan apapun. Mp3 file sehingga setiap kali korban menjalankan file mp3, server secara otomatis terinstal di komputer tanpa pengetahuannya.
- Sekarang karena ini adalah file server.exe Anda tidak dapat mengirim melalui email. Hampir semua domain email memiliki kebijakan keamanan yang tidak memungkinkan pengiriman file exe.. Jadi untuk melakukan ini Anda perlu memampatkan file dengan WinRar atau meng-upload ke Free File Storage Domain, seperti Mediafire, Speedyshare, Ziddu.com, dll
- Setelah korban menjalankan file keylogger dikirim pada komputer, alat tersebut mencari untuk semua password dan mengirimkan email yang berisi semua user-id dan password, seperti:
Agar Keyloger tidak terdeteksi sebagai Virus Oleh Komputer korban Silahkan dibungkus dengan BINDER
2.7.10
Jerry Positive Thinking
Jerry is the kind of guy you love to hate. He is always in a good mood and always has something positive to say. When someone would ask him how he was doing, he would reply, "If I were any better, I would be twins!" He was a unique manager because he had several waiters who had followed him around from restaurant to restaurant.
The reason the waiters followed Jerry was because of his attitude. He was a natural motivator. If an employee was having a bad day, Jerry was there telling the employee how to look on the positive side of the situation.
Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Jerry and asked him, I don't get it! You can't be a positive person all of the time. How do you do it?" Jerry replied, "Each morning I wake up and say to myself, Jerry, you have two choices today. You can choose to be in a good mood or you can choose to be in a bad mood.
I choose to be in a good mood. Each time something bad happens, I can choose to be a victim or I can choose to learn from it. I choose to learn from it. Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaining or I can point out the positive side of life. I choose the positive side of life.
"Yeah, right, it's not that easy," I protested. "Yes, it is," Jerry said. "Life is all about choices. When you cut away all the junk, every situation is a choice. You choose how you react to situations. You choose how people will affect your mood. You choose to be in a good mood or bad mood. The bottom line: It's your choice how you live life."
I reflected on what Jerry said. Soon thereafter, I left the restaurant industry to start my own business. We lost touch, but I often thought about him when I made a choice about life instead of reacting to it.
Several years later, I heard that Jerry did something you are never supposed to do in a restaurant business: he left the back door open one morning and was held up at gun point by three armed robbers. While trying to open the safe, his hand, shaking from nervousness, slipped off the combination. The robbers panicked and shot him. Luckily, Jerry was found relatively quickly and rushed to the local trauma center. After 18 hours of surgery and weeks of intensive care, Jerry was released from the hospital with fragments of the bullets still in his body.
I saw Jerry about six months after the accident. When I asked him how he was, he replied, "If I were any better, I'd be twins. Wanna see my scars?" I declined to see his wounds, but did ask him what had gone through his mind as the robbery took place. "The first thing that went through my mind was that I should have locked the back door," Jerry replied. "Then, as I lay on the floor, I remembered that I had two choices: I could choose to live or I could choose to die. I chose to live."
"Weren't you scared? Did you lose consciousness?" I asked. Jerry continued, "...the paramedics were great. They kept telling me I was going to be fine. But when they wheeled me into the ER and I saw the expressions on the faces of the doctors and nurses, I got really scared. In their eyes, I read 'he's a dead man.'
I knew I needed to take action." " What did you do?" I asked. "Well, there was a big burly nurse shouting questions at me," said Jerry. "She asked if I was allergic to anything. 'Yes,' I replied. The doctors and nurses stopped working as they waited for my reply. I took a deep breath and yelled, 'Bullets!' Over their laughter, I told them, 'I am choosing to live. Operate on me as if I am alive, not dead.'"
Jerry lived thanks to the skill of his doctors, but also because of his amazing attitude. I learned from him that every day we have the choice to live fully. Attitude, after all, is everything.
Sumber : Teetah
Teetah adalah sebuah komunitas bloggers dan perusahaan periklanan indonesia, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari kami dan mencari teman sebanyak mungkin